"No arms, No legs,.... No Worries!"
Nick Vujicic (Nama lengkap: Nicholas James Vujicic) Dialah orangnya yang semenjak lahir sudah mengalami cacat yang sangat memprihatinkan, tidak mempunyai kedua tangannya sampai bahu, tidak mempunyai kedua kaki tapi hanya memiliki dua jari dikaki yang satunya.
Nick Vujicic kecil pun dilarang masuk sekolah dibagian negara Victoria karena cacat fisiknya, walaupun tidak mengalami gangguan mental juga, Vujic menjadi dirinya salah satu siswa cacat pertama yang terintegrasi kedalam sekolah umum, sesudah undang-undang berubah.
Seperti pada halnya menjadi siswa cacat disekolah, Nick sering diganggu teman-temannya yang nakal disekolah, Vujicic kecil menjadi merasa tertekan dengan semua itu dan pada umur 8 tahun dia depresi sekaligus berniat untuk bunuh diri. Sekita dia berumur 10 tahun, ia mencoba menguatkan dirinya dalam menghadapi kekurangan, dengan selalu berdo`a, Vujicic akhirnya menyadari bahwa prestasinya akan menginspirasikan orang lain. Dan mulai menjadi berterimakasih dengan kehidupan, sebuah timbal balik yang penting datang ketika ibunya Vujicic menunjukkan artikel surat kabar tentang seorang pria berhubungan dengan cacat berat. Vujicic pun menyadari itu semua bahwa dirinya tidak unik dalam memperjuangkan hidupnya dan ia mencintai akan kecacatannya.
Dia mulai untuk menguasai tugas-tugas sehari-hari. Ia belajar menulis dengan menggunakan dua jari kaki di kaki kirinya dengan pegangan khusus yang meluncur ke ibu jari kakinya. Dia belajar menggunakan komputer dan mengetik menggunakan "tumit dan kaki" metode. Dia belajar untuk melemparkan bola tenis, bermain pedal drum, mendapatkan dirinya segelas air, menyisir rambutnya, sikat gigi, menjawab telepon dan bercukur.
Dalam tujuh kelas ia terpilih sebagai kapten dari sekolah dan bekerja dengan dewan mahasiswa pada acara penggalangan dana bagi badan amal lokal dan kampanye cacat. Ketika ia berumur 17 tahun, ia mulai memberikan ceramah di kelompok doa nya, dan akhirnya mulai organisasi non-profit nya, Hidup Tanpa Limbs.
Pada tahun 2005 Vujicic dinominasikan untuk Penghargaan "Young Australian of the Year".
Saat ini Nick Vujicic bermukim di California.
Nick Vujicic dan kegiatan pidato motivasinya
Nick Vujicic melakukan keseharinnya dirumah, seperti makan, berenang, naik tangga dll...
Setelah membaca tulisan diatas tersebut dan melihat video seorang Nick Vujicic yang hidup dengan cacatnya, yang hidup tanpa kedua tangan dan kedua kaki, ia bisa melakukan pekerjaan yang manusia normal biasa lakukan, karena dia mempunyai tekad yang kuat, sekali gagal coba lagi... gagal.. coba lagi..gagal.. coba lagi sampai ia bisa melakukan apa yang dia ingin lakukan. Dan sekarang dia menjadi seorang pembicara motivasi yang dapat membakar semangat siapa saja yang mononton dia berpidatao.
Dan lihatlah diri kita yang mempunyai kedua tangan dengan utuhnya sehingga bisa melakukan apapun kita inginkan, mempunyai kedua kaki yang bisa berjalan dengan bagus, tapi apakah kita berpikir untuk bangkit dari kesalahan kita yang tidak menghargai hidup, tidak bersyukur apa yang telah diberikan Tuhan, semua itu kembali kepada diri kita masing-masing, apakah kita ingin memperbaiki kesalahan kita? apakah kita masih tidak bersyukur apa yang telah diberikan yang Maha Kuasa? terpikirkan kah dibenak kita untuk mengahargai hidup ini?
Semangatlah kawan! Jangan pernah menyerah dan berdo`a lah kepada Tuhan.
Mari kita sama-sama katakan "I LOVE LIVING LIFE, I AM HAPPY"
Nick Vujicic (Nama lengkap: Nicholas James Vujicic) Dialah orangnya yang semenjak lahir sudah mengalami cacat yang sangat memprihatinkan, tidak mempunyai kedua tangannya sampai bahu, tidak mempunyai kedua kaki tapi hanya memiliki dua jari dikaki yang satunya.
Nick Vujicic kecil pun dilarang masuk sekolah dibagian negara Victoria karena cacat fisiknya, walaupun tidak mengalami gangguan mental juga, Vujic menjadi dirinya salah satu siswa cacat pertama yang terintegrasi kedalam sekolah umum, sesudah undang-undang berubah.
Seperti pada halnya menjadi siswa cacat disekolah, Nick sering diganggu teman-temannya yang nakal disekolah, Vujicic kecil menjadi merasa tertekan dengan semua itu dan pada umur 8 tahun dia depresi sekaligus berniat untuk bunuh diri. Sekita dia berumur 10 tahun, ia mencoba menguatkan dirinya dalam menghadapi kekurangan, dengan selalu berdo`a, Vujicic akhirnya menyadari bahwa prestasinya akan menginspirasikan orang lain. Dan mulai menjadi berterimakasih dengan kehidupan, sebuah timbal balik yang penting datang ketika ibunya Vujicic menunjukkan artikel surat kabar tentang seorang pria berhubungan dengan cacat berat. Vujicic pun menyadari itu semua bahwa dirinya tidak unik dalam memperjuangkan hidupnya dan ia mencintai akan kecacatannya.
Dia mulai untuk menguasai tugas-tugas sehari-hari. Ia belajar menulis dengan menggunakan dua jari kaki di kaki kirinya dengan pegangan khusus yang meluncur ke ibu jari kakinya. Dia belajar menggunakan komputer dan mengetik menggunakan "tumit dan kaki" metode. Dia belajar untuk melemparkan bola tenis, bermain pedal drum, mendapatkan dirinya segelas air, menyisir rambutnya, sikat gigi, menjawab telepon dan bercukur.
Dalam tujuh kelas ia terpilih sebagai kapten dari sekolah dan bekerja dengan dewan mahasiswa pada acara penggalangan dana bagi badan amal lokal dan kampanye cacat. Ketika ia berumur 17 tahun, ia mulai memberikan ceramah di kelompok doa nya, dan akhirnya mulai organisasi non-profit nya, Hidup Tanpa Limbs.
Pada tahun 2005 Vujicic dinominasikan untuk Penghargaan "Young Australian of the Year".
Saat ini Nick Vujicic bermukim di California.
Nick Vujicic dan kegiatan pidato motivasinya
Nick Vujicic melakukan keseharinnya dirumah, seperti makan, berenang, naik tangga dll...
Setelah membaca tulisan diatas tersebut dan melihat video seorang Nick Vujicic yang hidup dengan cacatnya, yang hidup tanpa kedua tangan dan kedua kaki, ia bisa melakukan pekerjaan yang manusia normal biasa lakukan, karena dia mempunyai tekad yang kuat, sekali gagal coba lagi... gagal.. coba lagi..gagal.. coba lagi sampai ia bisa melakukan apa yang dia ingin lakukan. Dan sekarang dia menjadi seorang pembicara motivasi yang dapat membakar semangat siapa saja yang mononton dia berpidatao.
Dan lihatlah diri kita yang mempunyai kedua tangan dengan utuhnya sehingga bisa melakukan apapun kita inginkan, mempunyai kedua kaki yang bisa berjalan dengan bagus, tapi apakah kita berpikir untuk bangkit dari kesalahan kita yang tidak menghargai hidup, tidak bersyukur apa yang telah diberikan Tuhan, semua itu kembali kepada diri kita masing-masing, apakah kita ingin memperbaiki kesalahan kita? apakah kita masih tidak bersyukur apa yang telah diberikan yang Maha Kuasa? terpikirkan kah dibenak kita untuk mengahargai hidup ini?
Semangatlah kawan! Jangan pernah menyerah dan berdo`a lah kepada Tuhan.
Mari kita sama-sama katakan "I LOVE LIVING LIFE, I AM HAPPY"